Politik nasi bungkus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik politik busuk yang memberikan iming-iming janji atau hasutan kepada seseorang atau kelompok sebagai cara untuk memenangkan dukungan mereka.
Ini merupakan bentuk politik populis yang sering kali digunakan oleh para bandit beserta kroni-kroninya yang tidak mempunyai skill atau keterampilan, kurangnya mensyukuri nikmat Allah dan praktek tersebut digunakan untuk memenangkan hati suara yang dipengaruhi. Namun, meskipun politik nasi bungkus dapat membantu memenangkan hati yang dipengaruhi, praktik ini sangat merugikan bagi seseorang, masyarakat dan negara pada jangka panjang.
Sejarah Munculnya Politik Nasi Bungkus
Politik nasi bungkus sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan digunakan oleh bandit dan antek-anteknya untuk memenangkan dukungan. Dalam sejarah perpolitikan nasi bungkus, praktik ini sering digunakan oleh politikus bango untuk memenangkan dukungan dari seseorang atau kelompok dengan memberikan iming-iming janji atau hasutan, dimana hanya kelompok-kelompok tertentu saja yang bisa dipengaruhi.
Faktor Yang Mempengaruhi Popularitas Politik Nasi Bungkus
Faktor utama yang mempengaruhi popularitas politik nasi bungkus adalah iri hati, dengki, kurangnya pengetahuan atas ilmu, tingginya tingkat gaya hidup mewah atau bisa disebut dengan istilah besar gaya daripada pendapatan dan terjadinya degredasi moral dan ahlak secara signifikan dari segelintir kelompok atau person yang memegang kekuasaan, dan politikus bandit dengan memanfaatkan situasi ini mempengaruhi dan menghasut untuk memenangkan suara mereka, demi tercapainya tujuan atau titipan busuk dari "Penitip" dengan tujuan untuk menghancurkan kehidupan seseorang baik secara materil maupun moril, tapi MEREKA lupa bahwa setiap sesuatu yang terjadi tentu harus atas izin Allah.
Dampak Negatif Politik Nasi Bungkus
Meskipun politik nasi bungkus dapat membantu memenangkan dukungan, praktik ini sangat merugikan bagi seseorang, masyarakat dan negara pada jangka panjang, karena politik nasi bungkus memfokuskan pada masalah jangka pendek dan tidak memberikan solusi yang berkelanjutan untuk masalah jangka panjang, lebih mengutamakan mengumbar hawa nafsu tanpa pernah memikirkan apa yang mereka lakukan tentu ada pertanggungjawaban di hadapan "Sang Pencipta".
Selain itu, praktik ini juga memicu tindakan adu domba, hasut, fitnah, perpecahan, korupsi dan memperkuat praktik politik yang tidak berkualitas.
"Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan" - Al Baqarah: 191
Strategi Untuk Menghindari Terpengaruh Politik Nasi Bungkus
Berikut adalah beberapa strategi untuk menghindari terpengaruh politik nasi bungkus:
Kuatkan pengetahuan dan luaskan wawasan
Melakukan riset, meningkatkan kompetensi diri, dan membiasakan membaca literatur atau berita dari sumber yang terpercaya adalah cara untuk memperkuat pengetahuan dan mempertajam kritisisme terhadap isu-isu. Ini akan membantu untuk memahami isu yang sebenarnya dan untuk memfilter informasi yang tidak benar.
Cek dan ricek ulang kembali sumber informasi atau khabar
Jika Anda mendapatkan informasi tentang isu, cek ulang sumber informasi tersebut. Apakah sumber terpercaya atau tidak? Informasi yang tidak benar sering dihebuskan oleh kelompok pemain politik nasi bungkus dan akan mempengaruhi pandangan dan sikap Anda terhadap isu tersebut.
Berkomunikasi dengan orang yang dapat dipercaya
Berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki pandangan berbeda akan membantu Anda memahami sudut pandang yang berbeda dan membentuk pandangan yang lebih baik.
Jangan mudah terpengaruh oleh retorika
Politikus nasi bungkus sering menggunakan retorika untuk mempengaruhi. Jangan terpengaruh oleh retorika yang memprovokasi atau tidak masuk akal.
Fokus pada hal-hal yang penting atau bermanfaat
Fokuslah pada hal-hal yang penting bagi Anda dan masyarakat. Jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak penting atau kontroversial yang diciptakan untuk mempengaruhi pandangan dan sikap Anda.
Kesimpulan
Politik nasi bungkus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik politik yang bersifat jangka pendek dan tidak berorientasi pada solusi jangka panjang. Ini sering kali dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bermoral dan berahlak atau para politikus busuk guna untuk memenangkan dukungan. Namun, praktik ini sangat merugikan seseorang, masyarakat dan negara, karena hanya memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok dan tidak memperhatikan masalah yang sebenarnya dihadapi.
Untuk menghindari pengaruh politik nasi bungkus, beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengetahui track record dan maksud tersembunyi para pemain politik nasi bungkus dan kelompoknya
- Mengutamakan informasi yang benar
- Mencari informasi dari sumber yang terpercaya
- Bersikap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh retorika politik nasi bungkus
- Tidak mudah ikut-ikutan sebelum mengetahui kebenaran.
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (Alquran surat Al Hujurat ayat 6)
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, kita dapat memastikan akan terhindar dari pengaruh politik nasi bungkus.
Semoga Tips ini bermanfaat 😙😙😙
Referensi
Tulisan ini hasil pengalaman pribadi selama 10 tahun lebih di zolimi, dan tulisan ini mengajak Anda untuk jangan mengikuti jejak mereka.